Sabtu, 22 Juni 2013

sebuah ucapan yang tidak pernah diungkapkan..

hari ini kamu berulang tahun. aku lupa ini ulang tahunmu yang keberapa. tapi rasanya hingga sekarang aku masih belum mempunyai keberanian untuk sekedar mengucapkan selamat atas kelahiranmu beberapa tahun belakangan ini. tapi jangan salah sangka dulu. aku tetap membelikanmu hadiah setiap tahunnya. terhitung sudah ada 4 hadiah yang belum sempat aku berikan untukmu. dan tahun ini, hadiah itu bertambah satu. aku memang belum membungkus hadiah-hadiah itu. bola basket, lukisanmu, kaset laguku dan mp3 itu masih menghiasi kamarku untuk beberapa tahun ini. dan sekarang, bertambah lagi. aku iri pada mereka yang bisa dengan mudahnya mengucapkan selamat kepadamu. memberimu hadiah. atau sekedar merayakan ulang tahun bersamamu. setiap tahunnya. aku ingin mengirimkan kata 'selamat ulang tahun' untukmu. tapi tidak bisa. bahkan, sekedar untuk mengirimkan pesan singkat pun aku belum berani. mereka yang mengucapkan selamat kepadamu di sosial media. mereka yang kamu anggap sebagai sahabat, sebenarnya sama-sama menimpan perasaan seperti aku, hanya saja mereka memungkirinya.
untukmu, yang berulang tahun untuk yang kesekian kalinya. aku hanya ingin mengucapkan 'selamat ulang tahun' dan semoga kamu segera menyadari keberadaanku disini.

Kamis, 13 Juni 2013

segelas air putih

kamu butuh air. aku membawakannya. aku membawakan kamu air ketika kamu sedang membutuhkannya. aku membawakannya pada sebuah gelas. tapi aku tidak mengisi gelas itu penuh dengan air. aku hanya mengisi gelas itu setengah. kamu begitu kehausan. kamu memintaku untuk membawakanmu segelas air yang terisi penuh. kali ini aku membawakan kamu segelas air yang terisi penuh. tapi dahagamu belum terobati. kamu memintaku untuk membawakanmu air dalam ukuran gelas yang lebih besar. aku mencari gelas yang lebih besar, mengisinya dengan air dan aku pastikan aku mengisinya dengan penuh kali ini. aku membawa gelas itu dengan hati-hati, karena takut airnya akan tumpah. saya kembali. kembali dengan membawakan sebuah gelas besar dengan airnya yang terisi penuh. kamu sudah meminum air. kamu sudah mendapatkan air dari setiap orang yang lewat selama aku berusaha membawakanmu segelas air putih yang kamu minta. kamu sudah mendapatkan air tapi masih memintaku untuk membawakan segelas air yang terisi penuh untukmu. aku berdiri. meminum air tersebut dan memberikan gelas itu pada orang yang sudah memberikanmu air selama aku mencari air itu untukmu.