Jumat, 24 Mei 2013

absolutely Joker

Kenapa harus Joker?
Pernahkah kamu bermain kartu remi?, ya. Remi adalah satu pak kartu yang terdiri dari 4 macam bentuknya. Ada hati, wajik, kriting dan skop. Dalam setiap bentuknya mereka memiliki banyak anggota keluarga, diantaranya kartu as hati,katu dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan dan sepuluh serta tidak lupa sang keluarga kerajaan dari masing-masing bentuknya, yaitu king, queen dan jack.
Dalam satu pak kartu tersebut terdapat empat buah kartu yang dinamakan Joker, tapi Joker bukanlah bagian dari wajik, kriting, hati ataupun skop. Ia bukan bagian dari keluarga kerajaan ataupun bagian dari anggota keluarga. Dalam permainan kartu remi, Joker dapat digunakan ketika sang pemilik kartu sudah tidak memiliki salah satu dari 4 macam bentuk kartu dalam permainannya dan hanya pemilik kartu yang beruntung yang dapat mendapatkan dan menggunakan kartu ini dalam permainannya.
Jostein Gaarder. Ia adalah seorang filsuf yang dapat merubah pandangan saya mengenai permainan kartu remi. Benar-benar merubah pola pikir dan pandangan saya tentang permainan tersebut.
Dalam bukunya yang berjudul misteri soliter, beliau berhasil menjelaskan berbagai pandangan beliau tentang kehidupan yang ia kisahkan melalui cerita perjalanan seorang anak dan ayah yang mencari sosok seorang istri sekaligus ibu yang benar-benar mengungkap berbagai macam misteri kehidupan. Ia menceritakan berbagai macam kisah filosofis mengenai Yunani kuno yang Berjaya pada masanya. Dalam buku itu saya berhasil menenukan berbagai macam sosok yang benar- benar memberikan kontribusi yang besar dalam hidup saya. Saya mulai mengenal sosok yang tidak diketahui orang-orang padahal sosok tersebut memberikan kontribusi yang besar bagi dunia ini.
Kisah ironis seorang Socrates yang harus mengenggak racun yang membawanya pada kematian. Kisah tragis Oedipus yang harus menikahi ibunya sendiri.
Beliau berhasil menyelipkan cerita-cerita itu dengan sempurna pada bagiannya dan membungkusnya dengan sebuah kisah tentang kutukan keluarga yang menjadi topik utama pada novelnya tersebut. dan disitulah saya betemu dengan sosok Joker.
Saya jatuh hati pada sosok Joker. Sungguh. Dan amat-sangat jatuh hati pada sosok tersebut. Beliau berhasil menceritakan kisah kartu remi yang benar-benar hidup dalam kehidupan nyata. Saya berhasil mengenal sosok kartu-kartu tersebut dan mengenal Joker dan Soda Bianglala-Nya.
Yang jelas, saya menemukan sosok Joker pada diri saya.
Joker bisa menjadi hati, skop, wajik dan kriting tapi Joker bukanlah bagian dari hati, wajik, kriting ataupun skop. Ia bukan Sembilan hati, delapan wajik, Jack ataupun King dan As Hati tapi ia dapat digunakan untuk menandingi kartu tersebut. Ia hanya sebuah kartu yang ditempatkan pada satu pak yang sama tapi bukan merupakan bagian dari kartu tersebut. sehingga ia dapat kapan saja dibuang tanpa ada seorang pun yang akan merasa kehilangan. Joker adalah sosok yang terus berfilosofi dan merupakan sosok filsuf dalam satu pak kartu tersebut.
Jadi, ketika kamu bermain kartu remi. Kamu akan menemukan sosok Joker pada satu pak kartu tersebut. dan seperti itu juga kamu akan menemukan saya pada kehidupanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar