Kamis, 30 Mei 2013

es kelapa muda dan dua orang asing

saya sedang membeli segelas es kelapa muda dipinggir jalan. saya memutuskan untuk membeli minuman itu untuk memghilangkan haus dan melegakan dahaga saya setelah selama siang ini berpergian. saya duduk didekat tukang penjual es kelapa tersebut. sedikit berbincang dengan beberapa pertanyaan yang menjadikan seda gurau diantara kami. awalnya pemebeli es kelapa disiang hari itu hanya saya saja, lalu datanglah seorang pria yang menggendong anaknya untuk membeli es kelapa itu lalu meminta pesanannya untuk dibungkus, nampaknya mereka akan menikmati minuman itu dirumahnya. pria itu melemparkan senyumnya kepada saya, saya membalasnya dengan anggukan ramah. saya masih belum meminum es kelapa muda itu, saya masih sibuk mengaduk-ngaduk es kelapa itu ditangan saya agar rasanya semakin mencampur. tak lama kemudian datang seorang lelaki yang memesan es minuman itu juga, tapi ia tidak memesan es kelapa muda seperti saya. ia memesan kelapa mudanya untuk ia minum dan ia makan daging kelapanya. saya nampak heran, dan sepertinya keheranan itu nampak pada raut muka saya sehingga tanpa ditanya lelaki itu langsung mengatakan.
  "sukanya yang kaya gini, rasanya jadi lebih segar dan alami, mbak".
saya hanya membalasnya dengan senyuman. saya mulai menenggak es kelapa muda saya, begitu juga dengan lelaki itu yang begitu asiknya meminum kelapa muda yang ia pesan. saya segera mengetahui bahwa apa yang sedang saya rasakan dapat langsung terbaca oleh orang yang tidak saya kenali, seperti lelaki yang satu ini. bahkan orang asing pun bisa membaca apa yang sedang saya pikirkan dan apa yang sedang saya rasakan. bukankah seharusnya kamu yang sudah mengenal saya bertahun-tahun bisa lebih peka untuk mengetahui apa yang sedang saya alami dan saya pikirkan dibandingkan dengan orang asing ini?. bahkan pria yang membawa anak itu rela memberikan senyumannya kepada saya, orang yang tidak ia kenali. mengapa sulit untuk kamu memberikan senyuman kepada orang yang telah kamu kenal bertahun-tahun?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar